Rabu, 24 Januari 2024, siswa kelas XI Perhotelan SMK Muhammadiyah 3 Singosari bersama dengan guru pendamping melakukan kegiatan pembelajaran berbasis industri dan kewirausahaan di Gerai Kopi Katinden Lawang.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha siswa, memberikan pengetahuan dasar tentang pengolahan kopi langsung dari petani dan pelaku UMKM, serta mendidik mengenai jenis kopi sebagai komoditi unggulan daerah Malang dan teknik manual brewing

Para siswa kelas XI Perhotelan SMK Muhammadiyah 3 Singosari bersama owner dari Gerai Kopi Katinden, Ibu Puri dan Bapak Hari melakukan review kegiatan di depan Gerai
Para siswa kelas XI Perhotelan SMK Muhammadiyah 3 Singosari bersama owner dari Gerai Kopi Katinden, Ibu Puri dan Bapak Hari melakukan review kegiatan di depan Gerai

Manfaat dari kegiatan ini sangat besar, tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan tentang kopi, namun juga mengajarkan siswa untuk memahami bagaimana pengolahan kopi berdasarkan jenis dan kualitasnya sehingga mampu menjadi barista handal di dunia perhotelan atau menjadi pelaku usaha yang turut mengembangkan produk lokal.

Kegiatan pembelajaran tersebut dimulai dengan presentasi materi yang mengenalkan jenis kopi dan proses pengolahannya mulai dari petani hingga menjadi secangkir kopi. Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa mengenai asal usul kopi, perbedaan jenis kopi, dan proses pengolahan yang berbeda-beda tergantung pada jenis kopi tersebut.

Selanjutnya, para siswa diajak untuk melihat langsung proses sortir biji kopi dan roasting di Gerai Kopi Katinden Lawang. Hal ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk melihat secara nyata bagaimana biji kopi diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya serta proses roasting yang merupakan tahap penting dalam menghasilkan rasa kopi yang khas.

Proses Roasting biji kopi yang telah menggunakan alat modern disaksikan langsung oleh siswa

Setelah memahami proses sortir dan roasting, para siswa dipandu untuk melihat dan mencoba membuat kopi dengan metode manual brewing. Proses ini merupakan tantangan baru bagi para siswa yang akan mendapatkan pengalaman langsung dalam meracik kopi menggunakan teknik manual dan memperhatikan berbagai aspek seperti suhu, waktu, dan perbandingan antara bubuk kopi dan air.

Pembuatan kopi dengan metode manual breewing oleh para pemateri dari Wonosantri

Harapan dari kegiatan ini adalah agar para siswa dapat memahami secara menyeluruh bagaimana mengolah kopi berdasarkan jenis dan kualitasnya sehingga mampu menjadi barista handal di dunia perhotelan dan atau menjadi pelaku usaha yang turut mengembangkan produk lokal. Dengan pengalaman langsung ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan rasa dan minat dalam dunia kopi serta menjadi motor penggerak dalam pengembangan industri kopi di daerah mereka.Kegiatan ini menyediakan peluang yang sangat berharga bagi siswa untuk memperluas pengetahuan mereka tentang industri perhotelan dan kewirausahaan, sambil juga menumbuhkan semangat jiwa wirausaha dan kreativitas dalam mengembangkan produk lokal. Di sinilah sinergi antara pendidikan dan industri menjadi sangat jelas, karena siswa dapat langsung melihat dan merasakan proses industri yang sedang mereka pelajari di sekolah.Diharapkan, kegiatan ini akan memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi para siswa tetapi juga bagi industri kopi lokal di daerah Malang.

Melalui pengalaman langsung ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang mendorong perkembangan industri kopi di daerah mereka dalam skala yang lebih luas. Selain itu, pengalaman ini juga akan meningkatkan apresiasi dan pemahaman para siswa terhadap produk lokal serta meningkatkan minat dan keterampilan mereka dalam dunia perhotelan dan kewirausahaan.Dengan demikian, kegiatan pembelajaran berbasis industri dan kewirausahaan di Gerai Kopi Katinden Lawang bagi siswa jurusan Perhotelan SMK Muhammadiyah 3 Singosari bukan hanya menjadi sebuah kegiatan belajar biasa. Lebih dari itu, kegiatan ini membuka cakrawala baru bagi siswa untuk melihat, merasakan, dan mengalami industri kopi secara langsung, sehingga diharapkan dapat menjadikan mereka sebagai generasi yang terampil, inovatif, dan berdaya saing dalam menghadapi industri di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *